KESEHATAN MENTAL


ARTI KESEHATAN MENTAL, ILMU KESEHATAN, DAN KESEHATAN MENTAL

Jasmani  dikatakan sehat apabila energi yang ada mencukupi, daya tahan yang mencukupi, memiliki kekuatan untuk menjalankan aktifitas, dan kondisi badan terasa nyaman dan sehat.

Dr. kartika kartono mengatakan bahwa orang yang memiliki mental sehat memiliki sifat-sifat khas, antara lain mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien, memiliki tujuan-tujuan hidup yang jelas, memiliki konsep diri yang sehat, memilki koordinasi antara segenap potensi dengan usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang.

Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa kesehatan mental tidak hanya terhindarnya diri dari gangguan batin saja, tetapi posisi kpribadianya juga harus harmonis dan baik. Selaras dengan dunia luar, selaras dengan dirinya sendiri, dan selaras dengan lingkunganny. Mental yang sehat terletak pada posisi pribadi dan luar dirinya.
Jadi, orang yang sehat mentalnya, dapat melakukan adaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya, dengan mudah dapat menempatkan diri pada perubahan social, selalu aktif berpartisipasi, dan dapat merasakan kepuasan atas terpenuhnya kebutuhannya.

Apabila ditinjau dari etimologi, kata “mental” berasal dari kata latin, yaitu”mens” atau “mentis” artinaya roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Di dalam bahasa yunani,  Kesehatan terkandung dalam kata hygiene, yang berarti ilmu kesehatan. Maka kesehatan mental merupakan bagian dari hygiene mental (ilmu kesehatan mental).

Di dalam buku Hygiene mental dan kesehatan mental  karya Egijohan, ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental/jiwa, yang bertujuan mencegah timbulnya gangguan/penyakit mental dan ganguan emosi, dan berusaha mengurangi atau menyembuhkan penyakit mental serta memajukan kesehatan jiwa rakyat.

Berbagai tingkah laku masyarakat yang beraneka ragam mendorong para ahli ilmu jiwa untuk menyelidiki apa penyebab perbedaan tingkah laku orang-orang dalam kehidupan bermasyarakat sekalipun dalan kondisi yang sama. Selain itu, juga menyelidiki penyebab seseorang tidak mampu mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Usaha ini kemudian menimbulkan satu cabang termuda dari ilmu jiwa, yaitu kesehatan mental (mental Hygiene).

Pengetahuan ini kemudia berkembang luas di Negara-negara yang maju, bahkan pada beberapa Negara, pengetahuan ini mencapai tingkat pencegahan (preventive) agar tidak ada penderita, kegelisahan dan gangguan jiwa

KOMENTAR LEWAT FB